Senin, 21 Mei 2012

Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Guru dan Siswa


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI BAGI GURU DAN SISWA
 


Di susun oleh:
        Ayu Valentina               (1113053018)

 

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
 Bandar Lampung
2012

Kata Pengantar
        Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT,karena atas rahmat serta karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas makalah Information Comunication Teknology dengan baik dan tepat waktu.
          Di dalam makalah ini kami membahas tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Sarana Komunikasi Bagi Guru dan Siswa sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini.
          Masih banyak kekurangan di dalam makalah ini,saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.Semoga makalh ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Lampung khusunya mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.






                                               Bandar Lampung,22 Maret 2012

                                                                                Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1.1  Konsep Komunikasi di Dunia Maya
1.2  Manfaat Komunikasi Virtual
1.3  Jenis-jenis Komunikasi
1.4  Model Penggunaan TIK dalam Pendidikan
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk memahami bagaimana pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana komunikasi antara guru dan siswa, pada pembahasan di dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal tentang konsep dan prosedur yang dipandang akan mengantarkan pembaca ke arah pemahaman tentang penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana komunikasi guru dan siswa.Tema-tema yang akan dibicarakan pada makalah ini meliputi konsep komunikasi di dunia maya, manfaat komunikasi virtual, jenis-jenis komunikasi di dunia maya, prosedur pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Komunikasi, dan terakhir akan dibahas tentang salah satu program aplikasi yang bisa digunakan untuk aktivitas komunikasi.
















1.2  Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui ragam dan jenis-jenis komunikasi di dunia maya, sebagai sarana pengajaran
2.      Untuk mengetahui manfaat komunikasi virtual
3.      Untuk mengetahui model penggunaan TIK dalam pendidikan, yang merujuk pada dimensi program dan strategi pembelajaran dalam rangka pengembangan kemampuan belajar.
















BAB II
PEMBAHASAN
TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI BAGI GURU dan SISWA
A.Konsep Komunikasi di Dunia Maya
Terdapat beragam pengertian tentang komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi.Namun,dari sekian pengertian yang ada bisa diambil saripati hakikat dari komunikasi itu sendiri.Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) sehingga terjadi kesamaan pengertian atas pesan.Dari pengertian ini bisa kita pahami bahwa pertama,dalam proses komunikasi selalu melibatkan dua pihak atau lebih,pemberi pesan dan penerima pesan.Kedua,adanya pesan yang disampaikan,pesan yang disampaikan,pesan itu sendiri bisa dalam beragam bentuk:kata,gambar,teks,simbol,dan sebagainya.
Dalam komunikasi di dunia maya media yang digunakan adalah komputer,baik hardware maupun software.Dunia maya atau dunia virtual itu sendiri,yang terjadi karena adanya teknologi internet (international networking/interconnected network).Dengan demikian,yang dimaksud dengan komunikasi di dunia maya adalah komunikasi yang dilakukann tidak dalam bentuk tatap muka langsung,akan tetapi interaksi mengirim dan menerima pesan atau informasi melalui pemanfaatan wahana jaringan internet.
B.Manfaat Komunikasi Virtual
Sesuai dengan karakteristik dari dunia virtual sendiri,ada sejumlah manfaat atau keuntungan berkomunikasi yang dilakukan secara virtual,diantaranya yaitu:
1.Cepat,komunikasi atau pertukaran informasi bisa dilakukan engan cepat.Meskipun komunikasi dlakukan dalam kondisi jarak yang jauh,tidak perlu menunggu waktu yang lama.
2.Mudah,apabila sudah menguasai teknis operasional komputer dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan,proses komunikasi bisa  dilakukan dengan mudah.
3.Komunikasi virtual bisa dilakukan secara real time juga un real time.Secara real time maksudnya komunikasi dilakukan secara langsung,komunikator dan komunikan berinteraksi pada waktu yang sama,tanpa penundaan waktu untuk memberi respons atas pesan yang diterima(synchronus system).Sedangkan un real time yaitu kebalikan dari yang real time,ada penundaan waktu respons atas pesan-pesan yang disampaikannoleh para pihak yang berkomunikasi(ansychronus system).
4.Bisa individual atau grup.Komunikasi virtual bisa dilakukan baik secara one to one,(satu orang dengan satu orang),maupun secara kelompok (group).
5.Jumlah dan jenis pesan bisa besar dan beragam.Keuntungan atau kelebihan lainnya dari komunikasi virtual ini adalah jumlah pesan atau informasi yang disampaikan bisa banyak dan dalam berbagai bentuk pesan:teks,suara,dan gambar.Atau bahkan gabungan dari ketiga jenis pesan tersebut.
C.Jenis-jenis Komunikasi
Ada empat jenis komunikasi di dunia maya yang bisa dilakukan,yaitu komunikasi menggunakan atau memanfaatkan fasilitas E-mail,Milis,Chatting,dan Facebook.
1.E-mail
E-mail merupakan kependekan dari electronic mail,dalam bahasa indonesia artinya surat elektronik.Kata e-mai itu sendiri merujuk pada dua hal,pertama,e-mail merupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik.Ada beberapa aplikasi e-mail antara lain Yahoo Mail,Gmail,Hotmail AOL,Sina,126,163,Daum dan sebagainya.Program ini digunakan untuk membaca,mengirim,dan menyimpan e-mail.
Kedua e-mail yaitu surat elektronik.Surat elektronik adalh surat yang dibuat,dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektroniks yang dibuat,dikirim dan atau diterima dalam bentukdata yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.
2.Milis
Milis atau mailing list adalah layanan di dalam internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail.Salah satu penyedia mailin g list(server) yang paling terkenal adalah Yahoo.Untuk bisa melakukan diskusi di mailing list,kita harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list,misalnya di Yahoo Groups.Apabila sudah banyak pendaftar atau banyak yang ikut bergabung dengan kelompok baru kita,disini kita harus bisa mengelola keberadaan para milis.Di antaranya pengelolaan status anggota misalnya sebagai anggota(member),moderator atau sebagai owner.Termasuk menghapus dari keanggotaan milis.
3.Chatting
Chatting merupakan kata benda dari kata kerja chat (inggris) artinya ngobol.Chatting dalam dunia internet artinya program yang tersedia yang digunakan untuk ngobrol atau berinteraksi via internet.Ada beberapa jenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan program ini,yaitu komunikasi lewat tulisan,komunikasi dengan suara,komunikasi dengan gambar,bisa mengirim file,juga bisa mengirim pesan singkat(sms).Chatting bisa dilakukan berdua saja atau rame-rame dengan banyak orang.Untuk ngobrol dengan banyak orang bisa menggunakan fasilitas chatt room.
Chatting bisa dilakukan karena adanya perangkat lunak atau software.Terdapat sejumlah perangkat lunak yang dewasa ini bisa digunakan di antaranya yaitu:Mirc,Msn messenger,Icq,GotoWorld,Yahoo messenger,dan yang lainnya.Perangkat yng paling banyak igunakan adalah Yahoo messenger,karena fasilitasnya yang cukup lengkap dan menarik yaitu:chat lewat suara(voice chat),Chat sambil tatap muka lewat kamera(webcam),melakukan oanggilan dari kompputer ke komputer (PC to Pc all),melakukan panggilan dari komputer ke telepon (PC to phone call),melakukan panggilan dari telepon ke komputer(phone to PC call),ruang-ruang chat (chat rooms),mendengarkan radio online(launch cast  radio),mengirim file(file transfer),bermain game dengan lawan chat (Yahoo! Games),ngobrol dengan beberapa orang sekaligus (conference) dan sebagainya.
4.Facebook
Facebook merupakan salah stu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis internet,disamping program lainnya.Pencetus dan pengembang program aplikasi ini adalah Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Universitas Hanvard.Tjuan awal dari dikembangkannya facebook ini yaitu sebagai media untuk saling mengenal antar mahasiswa Harvard,saling mengenal jati diri sekampusnya dengan tanmpa harus bertatap muka langsung.
Merujuk pada penjelasan team Cyber (2009) dalam 30 menit Membongkar Rahasia Facebook ,terdapat sejumlah kelebihan yang dimiliki facebook dibanding dengan program jejaring sosial lainnya,yaitu:
a.Umumnya data profile di facebook real,karena sebagai personal press release dan meningkatkan jaringan pertemanan.
b.Updating data di facebook dapat dilakukan dengan mudah,bisa melalui personal computer(PC),laptop,smartphone yang terhubung ke internet dan handphone.
c.Tag atau penamaan yang saling terhuung untuk foto-foto,sehingga bisa menjadi media awal untuk saling berkomunikasi dengan teman-teman lama.
d.Pengorganisasian kegiatan untuk updating facebook lebih mudah karena ada pemberitahuan (notifikasi) tentang banyak hal sehinnga mudah untuk mengetahui tambahan reaksi teman-temandi facebook seja log in yang terakhir.Notifikasi itu misalnya ada teman yang menyetujui menjadi teman (accept friend),teman yang menulis pesan (wrote a wall) dan sebagainya.
e.Notifiksi atau alert (pemberitahuan sesaat) dapat juga dilihat di alamat e-mail yang terdaftar.
f.Dengan facebook dimungkinkan juga untuk chatting satu orang dengan satu orang (one to one),meskipun belum ada feature untuk chatting secra bersama.
g.Bisa membuat group sesuai dengan keinginan,sehingga memudahkan untuk mengelompokkan rekan sesuia dengan klasifikasi tertentu.Misalnya menurut hobi,sekolah,pekerjaan,dan sebagainya.Pengelompokan ini sangat bermanfaat untuk mengarahkan tema pembicaraan,sehingga komunikasi bisa lebih terarah.
h.Terdapat fasilitas wall to wall atau penulisan pada dinding,yaitu   menuliskan pesan publik k e teman facebook yang memungkinkan untuk memberikan nilai positif atas teman tersebut.
i.Dapat mengirim pesan secara terbatas.Dalam facebook ada tiga kategori pengiriman pesan yaitu kirim ke satu orang,kirim ke semua anggota grup,kirim khusus untuk admin,dan kirim ke kelompok rekan-rekan (conference).
j.Dapat mengatur pertemuan melalui penggunaan fasilitas membuat acara (create event) dan sekaligus juga dapat mengundang teman-teman yang dikehendaki.Dalam feature ini bisa memberikan gambaran yang cukup menyeluruh tentang acara yang akan diselenggarakan,misalnya deskripsi acara,foto,dan video.Selain daripada itu,siapa saja teman yang bisa hadir,mungkin hadir,atau masih dalam konfirmasi juga bisa dilihat.
k.Dapat mencari atau mengundang teman hanya dengan tahu emailnya,namanya,sekolahnya atau informasi penting lainnya.
l.Memungkinkan mencari teman lama melalui fasilitas menu People You May Know.Teman lama bisa dicari dari jaringan yang sudah menjadi teman facebook,biasanya lengkap denga foto,teman yang bersesuaian (mutual friend) atau dengan mengirim pesn pribadiuntuk penegasan.
m.Memungkinkan kita untuk melihat acara yang akan kita hadiri dan teman facebook yang akan ulang tahun,pada menu Events and Bithdays.
n.Mengundang teman bisa dilakukan dengan lebih mudah,cukup dengan memasukkan alamat email dan passwordnya.
o.Bisa membuka ruang kesempatan berkomunikasi lebih lanjut atau luas untuk pengembangan dan memperkuat proses jejaring sosial melalui application.Diantaranya untuk kampanye kegiatan sosial,periklanan,pencarian dana,game,dan sebagainya.
p.Memungkinkan memberikan informasi yang luas untuk press release pribadi,terutama memberikan demokratisasi hubungan antar manusia.Hal ini mungkin dilakukan karena dalam facebook terdapat menu profile sub menu info
q.Terdapat update semacam micro blogging,merupakan press release pribadi atas semua kegiatan kita secara live.Apabila kita meng-update infor,asi yang berkaitan dengan diri kita,termasuk tentang suasana hati kita,hal ini bisa memberikan rasa kedekatan diantara teman-teman kita yang membacanya.Bisa saling memberikan masukan atau saling menguatkan.
r.Menu lainnya yang selalu berkembang sehingga memungkinkan adanya ruang yang cukup luas untuk berekreasindan berinovasi dalam membuat press release pribadi yang bisa digunakan atau berfungsi sebagai pemasaran diri.
D.Model Penggunaan TIK dalam Pendidikan
Pendidikan mempunyai dimensi yang luas,dalam tulisan ini pendidikan merujuk pada dimensi program dan strategi pembelajaran dalam rangka mengembangkan kemampuan pembelajar (siswa).
Terdapat beragam pandangan mengenai model pemanfaatan ICT (internet) dalam pendidikan,diantaranya yaitu sebagai berikut:
Abdulhak (2005) mengklasifiksikan pemanfaatan ICT kedalam 3 jenis,yaitu:pertama,ICT sebagai media (alat bantu) pendidikan;kedua,ICT sebagai sumber;ketiga,ICT sebagai sistem pembelajaran.
Dari ketiga jenis pemanfaatan itu bisa dipilih sesuai kebutuhan.Tidak ada suatu keharusan tertentu model pemanfaatan mana yang harus diikuti.
Selanjutnya,Lowther,et.al.(2000;135) mengemukakan lima level penggunaan teknologi WWW dalam pendidikan.Dibawah ini lima tingkatan penggunaan web dalam pendidikan:
level
Description
Level 0
No Web Use
Tidak menggunakan web sama sekali
Level 1
Informational
Menyediakan informasi yang relatif stabil kepada siswa,isi informasi terdiri dari silabus,jadwal pelajaran /kuliah,dan kontrak informasi.Informasi jenis ini mudah dibuat oleh instruktur atau asisten,tidak atau hanya sedikit memerlukan pemeliharaan harian,dan hanya mengambil sedikit ruang dan bandwith.
Level 2
Supplemental
Menyediakan informasi isi mata pelajaran kepada siswa.Isinya meliputi catatan kuliah atau handout lainnya.Contoh penyajiannya dalam power point yang disimpan dalam dokumen HTML dan ditempatkan di web untuk di review oleh siswa.
Level 3
Essensial
Siswa idak bisa menjadi anggota kelas yang aktif jika tidak mengakses pelajaran di web secara teratur.Pada level ini siswa memperoleh hampir seluruhnya,jika tidak semuanya,informasi isi pelajaran dari web.
Level 4
Communal
Pada level ini ada pertemuan tatap muka dan online .Informasi isi pelajaran mungkin disajikan secara online atau dikelas.Idealnya siswa bisa mencari dan menemukan banyak isi pelajaran secara mandiri.
Level 5
Immerse
Seluruh isi pelajaran dan interaksi belajar terjadi secara online.Cara ini tidak dipandang sebagai cara yang canggih,yaitu masyarakat belajar virtual yang konstruktivistik.

  Kemudian,Bonk et al.dalam artikelnya yang berjudul A Ten-Level web Integration Continuum for Higher Education (Bonk et al.;Abbey,2000:58) menguraikan integrasi web ke dalam pendidikan lebih rinci yaitu dalam sepuluh model,di mana kesepuluh model itu merupakan kontinum.
Analisis Bonk et.al.tampak di bawah ini:

Level of High Integration
Description
1.Marketing /Syllabi via the Web
Instruktur memperkenalkan mata pelajaran dan idea/tujuan pengajaran melalui sistem elektronik dan ikhtisar rencana pembelajaran
2.Student Exploration of Web Resource
Siswa menggunakan Web untuk eksplorasi sumber-sumber,dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas
3.Student-Generated Resource Published on the Web
Siswa menggunakan Web untuk memperoleh sumber dan produk-produk percontohan untuk kelas.
4.Course Resource on the Web
Instruktur menggunakan Web untuk membuat dan menyajikan sumber-sumber untuk kelas seperti handout,tugas utama siswa,catatan –catatan kelas dan penyajian power point.
5.Repurpose Web Resource
Instruktur mengambil berbagai sumber dan aktiitas pengjaran Web dari suatu mata kuliah dan setelah dibuat penyesuaian tertentu,digunakan di tempat/situasi lain.
6.Substantive and Graded Web Activities
Siswa berpartisipasi di kelas dalam aktifitas berbasis Web misalnya menulis dan mengkritisi (debat) artikel yang dilakukan seminggu sekali,dinilai sebagai syarat kelulusan mata pelajaran.
7.Course Activities Extending Beyond Class
Sisa diwajibkan untuk bekerja atau berkomunikasi dengan teman sekelas,para praktisi,guru-guru,dan atau ajli lain diluar bidang mata pelajaran yang di ambil,khsusnya melalui konferensi komputer (computer conference)
8.Web as alternative Delievery System for Resident Student
Para siswa lokal (penduduk suatu wilayah tertentu) secara terjadwal atau berdasarkan konfli/kebutuhan khusus yang muncul kemudian menggunakan Web sebagai cara utama dalam partisipasi/mengikuti perkuliahan,dengan beberapa kali perkuliahan tatap muka ketika dipandang perlu.
9.Entire Course on the web for Students Located Anywhere
Siswa dari berbagai tempat di dunia berpartisipasi dalam perkuliahan yang ditawarkan sepenuhnya melalui Web.
10.Course Fits Within Larger Programmatic Web Initiative
Para instruktur dan administrator mengembangkan pembelajran berbasis Web secara luas dalam berbagai program inisiatif lembaga.

Dari deskripsi tentang penggunaan Web dalam pendidikan di atas,bisa kita lihat begiu luasnya alternatif penggunaan Web/ICT dalam pendidikan.Pemakaian model penggunaan web mana yang akan diadopsi ini tergantung dari karakteristik kemampuan lembaga/penyelenggara pendidikan yang bersangkutan.Termasuk di dalamnya faktor kemampuan guru.
E.Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis TIK
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mamp mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain,pengembangan,penerapan,dan pemeliharaan.Setidaknya,ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa terlaksana yaitu pihak lembaga,pengelola,dan guru/dosen.
JPertama,tuntutan kelembagaan.
            Menurut uraian Ellis,et al.(1999),secara kelembagaan,perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan tersebut.Pihak-pihak/departemen yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya adalah:
1.Departemen Teknologi Informasi
2.Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi
3.Departemen Pengembangan Produk
4.Departemen Sumber Daya Manusia
5.Departemen Pemasaran dan Komunikasi
6.Departemen Perekayasaan
7.Departemen Pendidikan,Pelatihan,dan Pengembangan Staf
8.Departemen lainnya yang memeerlukan/terkait
            Dari uraian di atas,kita bisa mengambil suatu esensi bahwa jika suatu lembaga pendidikan,sekolah,ingin sukses menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus ada kebijakan yang memihak,kerja sama,dan komitmen antarunit kerja yang mungkin akan terlibat.
JKedua,tuntutan kemampuan pengelola
           
Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pengelola program WBT untuk mendorong sukses pengelolaan WBT yaitu:
 

            Alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.Identifikasi dan Analisis Kebuuhan akan WBT.
            Idebtifikasi akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
            1.Tentukan sisi baiknya
            2.Tentukan kekurangannya
b.Merancang desain WBT (secara tim):
            1.Menentukan fokus/isi yang sesuai.
            2.Mengidentifikasi hambatan anggaran.
            3.Mengidentifikasi isu-isu keberadaan hardware dan software.
            4.Merancang desain dan petunjuk penggunanya.
            5.Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan/kebaikan yang diinginkan.  
c.Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang customize:
            1.Mengembangkan isi
            2.Membuat desain visual
            3.Melakukan uji coba
d.Implementasi pogram WBT:
            Memasarkan program di lingkungan internal.
e.Menilai program beserta isinya:
            1.Penilaian oleh pengguna
            2.Menilai validitas dan reliabilitas isi.
f.Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
            1.Memasukkan pembaruan teknologi
            2.Penjadwalan dan membuat evaluasi
                        (Ellis,et.al.,1999:3-9)
JKetiga,tuntutan kemampuan guru  
Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:
1.memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitudes to IT);
2.memahami potensi pendidikan dalam TI (understanding the educational potential of IT);
3.mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (ability to use IT effectively in curriculum);
4.mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (ability to manage IT use in the classroom);
5.mampu menilai penggunaan TI (ability to evaluate IT use);
6.mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (ability to ensure differentiation and progression);
7.memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technical capability to use an appropiate range of IT resource and up date these skills)
            (Somekh dan Davis,1997:12).
            Sementara itu,the International Society for Technology in Education (ISTE) pada tahun 1999 merekomendasikan Foundation in Technology for All Teacher:Foundation Standard (Lowther et.al.2000:132).Dalam standar ini mengindikasikan bahwa para guru harus:
Jmemiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi
Jmampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal.
Jharus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.
            Agar guru/dosen bisa memiliki kemampuan sesuai dengan standar di atas,LPTK penting untuk menyusun program pendidikan yang sesuai dengan tuntutanmFoundation Standar di atas.Dalam hal ini Abbey (2000:132) menegaskan,
            “Therefore,it is critical that today’s teacher education programs be modified to ensure that graduating students prosses the essential knowledge,skills,and understanding needed to effectievely use Web-based education in a setting that fosters growh and learning”.
F.Pendekatan Instruksional yang Bisa Diterapkan untuk Melaksanakan Pendidikan Berbasis TIK
            Menurut Lowther, et.al.,beberapa teori belajar yang perlu dipahami untuk dijadikan landasan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK di LPTK di antaranya adalah,”constructivisme dari Bruner (1999),anchored instrution dari CTGV (1993),cognitive apprenticeship dari Brown et.al.(1993),dan multiple intelegences dari Gardner (1993).Teori-teori belajar tersebut diterapkan tidak secara sendiri-sendiri tapi harus diterapkan secara terintegrasi (multiple).
            Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al. mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12 technology classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning technology skill;and reflective practices.
Berikut ini tabel penjelasan yenyang pendekatan pembelajaran untuk mencapai kemampuan mahasiswa keguruan dalam melaksanakan pendidikan berbasis web beserta guidelines pelaksanaanya.
Masing-masing pendekatan memiliki kekuatan atau kecocokan untuk membentuk suatu jenis kemampuan tertentu,sehingga untuk membentuk kemampuan guru yang komprehensif, secara rasional menuntut penerapan pendekatan-pendekatan secara terintegrasi dan proporsional.Artinya pendekatan satu dengan yang lainnya harus saling melengkapi untuk membentuk kemampuan mengelola proses pendidikan berbasis web secara holistik.





Instructional Approaches (Lowther.ey.al.,2000:141)
Approach
Guidelines
Simulated K-12 technology classroom
Dalam pelaksanaan pembelajaran jenis ini harus mengikuti beberapa syarat berikut:
AKelas memiliki 3-6 komputer
AMahasiswa keguruan dianggap dan memerankan siswa K-12
APelajaran berbasis masalah(problem-based)
APelajaran melibatkan kolaborasi
AMahasiswa melakukan pergantian peran dan aktifitas
AMahasiswa mengalami,menggunakan komputer sebagai alat
AMahasiswa mengalami memecahkan masalah teknis
Modelling
Guru berperan seperti di bawah ini,bahkan ketika melaksanakn simulated K-12 Technology Classroom:
ASebagai fasilitator
APengelola pergantian/rotasi peran mahasiswa dalam berbagai aktifitas yang dilakukan
APemecah masalah teknis
Observing/Participating in Technology Setting
Observasi dilakukan dengan:
ATidak menonjolkan penggunaan teknologi kepada kepada siswa K-12
ATidak mengancam karena kemampuan teknologi siswa tidak merupakan bagian yang perlu di observasi
Partisipasi:
ADilakukan dalam suasana yang terbuka
AMahasiswa keguruan membantu ketika skill dan kapabilitas mereka sesuai dengan kebutuhan.
Learning Technology Skill
Ada dua pendekatan yang bisa dipilih:
AMengajarkan kemampuan teknologi terlebih dahulu,kemudian mengajarkan bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran
AMengajarkan kemampuan teknologi sesuai kebutuhan ketika menggunakan teknologi sebagai alat belajar
Reflective Practice
Melakukan reflektif atas praktik/kegiatan yang telah dilakukan:
AMendorong pengembangan metakognitif
AMembantu perkembangan rasa self-efficacy
AMembimbing kegiatan penelitian














BAB III
KESIMPULAN
Teknologi informasi dan komunikasi sangat penting fungsinya terutama bagi siswa dan guru dalam proses belajar dan pembelajaran.Karena di era sekarang ini Teknologi informasi dan komunikasilah yang digunakan sebagai alat komunikasi, dan juga untuk mempermudah komunikasi antara guru dan siswa, dalam proses pembelajaran.

















DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ( pengembangan profesionalitas guru): TIK sebagai Sarana Komunikasi Guru dan Siswa:Dr. Rusman, M.Pd , Dr. Deni Kurniawan, M.Pd , Cepi Riyana, M.Pd

1 komentar: